Kamis, 09 November 2017

Kami terus meningkatkan daya saing industri nasional, termasuk UKM agar bisa bersaing sekaligus terbuka lebar akses pasar di tingkat global.


"Kami terus meningkatkan daya saing industri nasional, termasuk UKM agar bisa bersaing sekaligus terbuka lebar
akses pasar di tingkat global. Beberapa inisiatif program ditujukan untuk membuka pasar global seperti internasional
pameran, program pelatihan, jaring pasokan bilateral, dan pendidikan kejuruan, "kata Direktur Jenderal Endurance dan Jl
Pengembangan Industri Internasional (KPAII) Harjanto dalam siaran pers yang diterima ANTARA News di Jakarta, Sabtu. "Kita
juga akan memberikan masukan dan motivasi untuk peran penting litbang dan pelayanan guna meningkatkan kompetensi dan
kemampuan industri dan memberikan nilai tambah lebih besar, "jelasnya. Dirjen IKM Kementerian Perindustrian, Gati
Wibawaningsih, menegaskan, banyak produk industri dalam negeri yang telah mampu unggul di pasar ekspor, terutama bagi UKM
kerajinan tangan "Untuk itu, kami terus mendorong mereka untuk meningkatkan inovasi dalam desain dan kemasan. Jadi perlu melihat trennya
dan selera pasar dunia saat ini, "katanya. Gati mengatakan nilai ekspor produk kerajinan Indonesia ke seluruh dunia
Januari-Oktober 2016 mencapai Rp 615,7 juta. Jumlah ini meningkat sekitar lima persen dibanding periode yang sama tahun 2015.
Kementerian Perindustrian mendorong Usaha Kecil dan Menengah (IKM) negara untuk terus tumbuh, produktif dan
kompetitif. Upaya untuk meningkatkan daya saing produk industri nasional, lanjut Wibawaningsih, juga dilakukan
melalui peningkatan kompetensi sumber daya manusia melalui pendidikan dan pelatihan. Melalui partisipasi di Ambiente
Acara 2017, Gati berharap produk kerajinan Indonesia akan diakui sekaligus mendorong ekspor ke Eropa
pasar. "Diharapkan juga kerajinan dari UKM bisa kita kumpulkan informasi tentang tren pasar rumahan terbaru di Eropa
untuk pengembangan desain produksi, "katanya. Ambiente adalah salah satu pameran dagang terbesar untuk sektor barang konsumsi dan
acara pengusaha pengusaha di sektor dekorasi interior, souvenir dan karya kerajinan, serta meja dan makan
persediaan, setiap tahun diadakan di Frankfurt, Jerman, oleh Messe Frankfurt. Pada 2016, pameran diikuti oleh 4.387 peserta
dari 96 negara, termasuk Indonesia, Jerman, Prancis, Italia, Belanda, Spanyol, Portugal, Swiss, Turki, Inggris, China,
Thailand, Korea Selatan, Malaysia, Pakistan, Filipina, Vietnam, India serta negara-negara di Afrika dan Amerika Selatan. Dalam
Tahun lalu, Ambiente juga menarik 135.989 pengunjung dari 143 negara. Agar UKM bisa mendominasi dalam negeri dan
pasar internasional, salah satu bentuk dukungan Kementerian Perindustrian untuk meningkatkan promosi IKM adalah melalui partisipasi di Indonesia
pameran internasional Acara tahun ini adalah acara ke-68 yang berlangsung dari 10-14 Februari 2017. Tahun ini, jumlah
Peserta yang difasilitasi oleh Direktorat Jenderal IKM Kementerian Perindustrian adalah delapan UKM di Paviliun Indonesia, yaitu Wiracana
(kipas angin), Seloagro (kerajinan rotan), batu Inbali (batu alam), Cendana Permai (papan kayu), kerajinan kayu Surya Bali Taksu), Bali
Bakti Anggara (kerajinan kayu), Bali Wirama (kerajinan logam), dan Variica Classica Industry (kerajinan kayu).Baca juga: plakat kayu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bisnis Craft Namun Masalah Hadapai

Bisnis Craft Namun Masalah Hadapai Bupati Pekalongan Amat Antono, mengapresiasi semua upaya yang dilakukan Dekranasda dalam membant...